Jumat, 17 Februari 2017

CONTOH TUGAS LAPORAN DIKLAT DASAR BERJENJANG


LAPORAN TUGAS MANDIRI


DIKLAT PAUD TINGKAT DASAR BAGI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN ANAK USIA DINI/PAUD

 

Image result for GAMBAR LAMBANG PAUD UNTUK MAKALAH


 


DISUSUN OLEH                  :  ISA ROSTAFIAH 

LEMBAGA                           :  KB NURUL FALAH 

ALAMAT                               : JL. BROJONEGORO PALL III

KECAMATAN                       :  DANAU SIPIN 

KOTA                                    :  KOTA JAMBI



DINAS PENDIDIKAN KOTA JAMBI
TAHUN 2015-2016


 
KATA PENGANTAR

            Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas mandiri, salawat beriring salam tak lupa saya panjatkan kepada junjungan umat manusia, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kezaman kegelapan, kezaman yang penuh terang menerang seperti yang kita rasakan saat ini.
            Laporan tugas mandiri ini disusun untuk memenuhi tugas dari diklat dasar berjenjang, Dengan adanya diklat dasar berjenjang ini sangat membantu saya dalam pemahaman bagaimana membuat Program Semester, RPPM, RPPH, dan penilaian perkembangan anak.
            Dalam menyelesaikan tugas mandiri ini, saya tidak dapat mengerjakannya sendiri dengan baik, namun banyak dukugan dan motivasi yang saya dapatkan, sehingga selesailah tugas ini. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang bersedia membantu saya.

Kepada Yth:
            1. Dra. Patimah, M.Pd ( Yang telah memberi bimbingan tugas mandiri)
            2. Jusmiati, S.E ( Sebagai pengelola KB. Nurul Falah)
            3. Teman sejawat
            Saya menyadari sepenuhnya bahwa tugas mandiri ini masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan dan pemahaman saya tentang bagaimana merancang isi dari laporan tugas mandiri ini, Oleh karena itu saya sangat  mengharapkan bagi pembaca agar dapat membantu pemahaman saya untuk bisa lebih baik lagi. Termakasih.

Jambi,                        Juli  2016


  Peserta Diklat



        ISA ROSTAFIAH




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................
KATA PENGANTAR.............................................
DAFTAR ISI.........................................................
SURAT KETERANGAN MENGIKUTI DIKLAT.......
LEMBARAN PENGESAHAN.................................
BAB. I   Pendahuluan..........................................
1.    Latar Belakang....................................
2.    Dasar Hukum.......................................
3.    Tujuan..................................................
4.    Manfaat................................................
BAB II  Pelaksanaan............................................
1.     Waktu...................................................
2.    Tempat..................................................
BAB III  Kegiatan yang dilaksanakan tiap hari...
1.    Jadwal Kegiatan...................................  
2.    UraianKegiatan.....................................
3.    Hasil yang diperoleh.............................
   BAB IV  Permasalahan dan pemecahan.............
1.    Permasalahan.......................................
2.    Pemecahan...........................................
    BAB  V  Penutup................................................
1.    Kesimpulan..........................................
2.    Saran.....................................................
LAMPIRAN...........................................................


  
LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1.    Lampiran Kegiatan Diklat
·         Instrumen Penilaian Laporan Tugas Mandiri
·         Instrumen Penilaian Kinerja PAUD
·         Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Tugas mandiri
·         Bukti Kehadiran Peserta Diklat
·         Jurnal Harian Peserta
2.    Lampiran Tugas Mandiri
·         Program Semester l-ll
·         Pengembangan Isi Program Semester ( tema)
·         Rencana Pelaksana Pembelajaran Mingguan (RPPM)
·         Rencana Pelaksana Pembelajaran Harian (RPPH)
·         Catatan Hasil Karya
·         Catatan Anekdot
·         Penilaian Perkembangan Anak
·         Fortofolio



BAB I
PEMDAHULUAN

1.    Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rokhani (mencakup aspek moral agama, fisik, bahasa, kognitif, sosial emosional dan seni) agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
PAUD haruslah dilaksanakan secara berencana dan sistimatis agar pendidikan yang diberikan lebih bermakna bagi anak didik, selain itu juga harus dijadikan tempat atau arena yang menyenangkan dan harus bisa memberikan perasaan aman, nyaman serta menarik bagi anak agar bisa mendorong munculnya keberanian serta mendorong anak untuk berekpresi, menyelidiki dan mencari pengalaman demi perkembangan kepribadian secara optimal sehingga diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas ceria sert aberakhlaq mulia.
Pemberian rangsangan yang sesuai dengan tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak merupakan prasayarat penting untuk meningkatkan potensi anak sehingga mampu mencapai perkembangan yang optimal.
Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak penyelenggara PAUD yang belum dapat mengelola kegiatan pembelajaran dikelompoknya sesuai dengan yang diharapkan. kurangnya pengetahuan pendidik/guru tentang pengelolaan pembelajaran yang tepat serta terbatasnya kesempatan mengikuti pelatihan merupakan kendala di lapangan.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka, dibutuhkan pelatihan khusus bagi pendidik agar bisa menjadi pendidik yang profesional dibidangnya, seperti pelatihan diklat dasar berjenjang ini, Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai.

2.    Dasar Hukum

1.    UUD 1945
2.    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 137 thun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015)
3.    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015)
4.    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 84 Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015)
5.    Undang-Undang Nomor 4 tahun 1947 tentang kesejahteraan anak
6.    Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
7.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional


3.    Tujuan Diklat
Secara umum tujuan diklat yaitu:
a.    Mengubah paradigma/cara pandang, mind set, pola pikir, pola                 sikap, dan pola tindak untuk kaya mental, mencapai kinerja yang optimal dengan mengembangkan learning organization;
b.    Menumbuh kembangkan nilai – nilai moral, meningkatkan kecerdasan spiritual, menggunakan seluruh tubuh, pikiran, hati dan jiwa untuk melaksanakan tugas, yang menyatu dengan kemampuan kepemimpinan, managerial, skill dan knowledge;
c.    Mengubah cultural set untuk membangun sikap, perilaku, dan management beliefts dan values aparatur;
d.    Membangun karakter dan jati diri;
e.       Diklat berbasis kompetensi:
1.      Memiliki kompetensi untuk secara optimal melaksanakan tugas jabatan yg diduduki;
2.      Meningkatkan kompetensi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi;
3.      Memiliki kompetensi menerapkan iptek baru untuk peningkatan kinerja organisasi;
4.      Mengembangkan teknologi informasi (e-government) dan berbagai keterkaitannya (e-procurement, e-bidding, e-office)

4.    Manfaat
Manfaat kegiatan diklat dasar berjenjang ini bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah
a.    Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pendidik Anak Usia Dini
b.    Meningkatkan Keterampilan pendidik dalam memilih model pembelajaran
c.    Dapat memantapkan pendidik dalam menyusun program semester
d.    Dapat memantapkan pendidik dalam menyusun RPPM
e.    Dapat  meningkatakan keterampilan pendidik dalam merancang kegiatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
f.     Dapat menjadikan pendidik yang kreatif 
g.    Dapat meningkatkan kualitas dan potensi pendidik


BAB II
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

1.    Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Tugas Mandiri diklat dasar
NO
HARI/TANGGAL
TEMPAT
WAKTU
KETERANGAN
1
Senin, 18 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
2
Selasa, 19 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
3
Rabu, 20 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
4
Kamis, 21 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
5
Jum’at, 22 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
6
Sabtu, 23 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
7
Senin, 25 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
8
Selasa, 26 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
9
Rabu, 27 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
10
Kamis, 28 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
11
Jum’at, 29 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
12
Sabtu, 30 Juli 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
13
Senin, 01 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
14
Selasa, 02 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
15
Rabu, 03 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
16
Kamis, 04 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
17
Jum’at, 05 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
18
Sabtu, 06 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
19
Senin, 08  Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
20
Selasa, 09 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
21
Rabu, 10 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
22
Kamis, 11 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
23
Jum’at, 12 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
24
Sabtu, 13 Agustus 2016
KB Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana
25
Senin, 15 Agustus 2016
KB.Nurul Falah
08.00-10.30
Terlaksana








2.    Tempat
Tempat pelaksanaan  kegiatan tugas mandiri ini dilaksanakan KB Nurul Falah  yang beralamat Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro Pall III Solok Sipin Telanaipura Kota Jambi. Pelaksanaan kegiatan mengajar diselenggarakan seminggu tiga hari, dimulai hari Senin, Rabu, dan Jum’at.
 Kelompok Usia KB Nurul Falah terdiri dari usia 2-5 tahun, Metode mengajar masih menggunakan model pembelajaran kelompok, dikarenakan ruangan terbatas dan fasilitas belum memadai.

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

1.     Jadwal Kegiatan Pelaksanakan Tugas mandiri
NO
Hari/ Tanggal
Kegiatan
1
Senin,18 Juli 2016
Ø  Merancang program semester I
2
Selasa, 19 Juli 2016
Ø  Merancang program semester II
3
Rabu, 20 Juli 2016
Ø  Merancang RPPM minggu I,II,III
4
Kamis, 21 Juli 2016
Ø  Merancang Pengembangan tema dan subtema dari RPPH minggu pertama
5
Jum’at, 22 Juli 2016
Ø  Merancang Pengembangan tema dari RPPM minggu kedua dan minggu ketiga.
6
Sabtu, 23 Juli 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasi kan pembelajaran tugas mandiri. (sambil merangkai APE RPPH yang akan dilaksanakan pada hari senin).
7
Senin, 25 Juli 2016
Ø  Melakukan kegiatan RPPH dengan tema Identitas, Sub tema Namaku
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan.
8
Selasa, 26 Juli 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng-identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
9
Rabu, 27 Juli 2016
Ø  Melakukan kegiatan RPPH dengan tema Identitas, sub tema Tempat tanggal lahir ku.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan.
10
Kamis, 28 Juli 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
11
Jum’at, 29 Juli 2016
Ø  Melakukan kegiatan RPPH dengan tema Identitas, sub tema tempat tinggal ku.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan.
12
Sabtu, 30 Juli 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
13
Senin, 01 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan RPPH dengan tema tubuhku, sub tema anggota tubuh ( Kepala, kaki, tangan).
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan.
14
Selasa, 02 Agustus 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
15
Rabu, 03 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema tubuhku sub tema panca indra.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan. 
16
Kamis, 04 Agustus 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
17
Jum’at, 05 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema tubuhku sub tema Fungsi dan bagian-bagian anggota tubuh.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan. 
18
Sabtu, 06 Agustus 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
19
Senin,  08 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema Keluargaku, sub keluarga kecil.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan. 
20
Selasa, 09 Agustus 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
21
Rabu, 10 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema Keluargaku sub tema  keluarga besarku.
Ø  Mencatat hasil karya kegiatan anak, catatan anekdot, dan skala perkembangan. 
22
Kamis, 11 Agustus 2016
Ø  Melakukan Observasi dan Meng- identifikasikan pembelajaran tugas mandiri
23
Jum’at, 12 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema Keluargaku sub tema  keluarga besarku

24
Sabtu, 13 Agustus 2016
Ø  Melakukan prosedur  tugas mandiri BAB IV – Penutup
25
Senin, 15 Agustus 2016
Ø  Melakukan kegiatan pembelajaran dengan tema Keluargaku sub tema  saudaraku

26
Tanggal 16 – 22 Agustus 2016
Ø  Menyusun tugas, mulai dari kover, Kata pengantar, BAB I, BAB II, BAB III, dan menyusun prosedur tugas mandiri lainnya.


2.    Jadwal Kegiatan Sekolah
NO
WAKTU
KEGIATAN
KETERANGAN
1
30 Menit
Pembukaan
Terlaksana
2
60 Menit
Inti
Terlaksana
3
15 Menit
Istirahat
Terlaksana
4
15 Menit
Penutup
Terlaksana


3.  Uraian Kegiatan
A.     Kegiatan awal
a.    Pendidik menyiapkan bahan dan alat ajar yang sesuai dengan rencana dan  jadwal pelajaran yang telah disusun untuk dilaksanakan.
b.    Pendidik menata ruangan kembali agar menarik perhatian anak
c.    Pendidik menata alat dan bahan (sub tema) yang akan digunakan dalam kegiatan

B.   Penyambutan Anak
Setelah bahan dan alat ajar tertata dengan baik,  pendidik menyambut kedatangan anak dan mengarahkan anak  untuk bebas bermain sambil menunggu kedatangan teman-temannya.
C.   Berbaris
Setelah bahan dan alat ajar sudah tertata dan anak sebagian besar sudah berada di sekolah, semua pendidik mengarahkan anak untuk berbaris, pendidik bertugas ada yang mengintruksikan dan ada yang mengawasi anak. 

D.   Pembukaan
1.    Setelah anak berbaris, anak diajak untuk bernyanyi bersama dan menirukan gerakan.
2.    Kemudian pendidik  mengajak anak untuk duduk melingkar, bernyanyi dan saling memberikan salam dan saling berkenalan .
3.    Pendidik menanyakan kabar kepada anak dan  teman yang tidak hadir hari ini.
4.    Do’a bersama yang dipimpin oleh anak yang mau memimpin do’a.
5.    Pendidik menyampaikan tema hari ini.
6.    Diskusi tentang tema hari ini, sambil bertanya jawab dengan anak.
7.    Pendidik menjelaskan aturan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

E.   Inti
1.    Pendidik menjelaskan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan
2.    Pendidik memberikan contoh kegiatan yang akan dilakukan
3.    Pendidik membagi lembaran tugas atau kegiatan anak yang telah di rencanakan sesuai dengan baik
4.    Anak duduk menurut kelompok
5.    Memberi bantuan kepada anak yang membatuhkan
6.    Memberi dorongan kepada anak untuk mencoba
7.    Mengumpulkan hasil karya anak dan mencatat tanggal di lembaran kerja
8.     Mengevaluasi hari kerja anak

F.    Istirahat (Makan Bersama)
1.    Pendidik memberitahu untuk beres-beres alat dan bahan yang telah digunakan anak dan melibatkan anak untuk dapat membantu.
2.    Setelah merapikan kegiatan berlangsungnya pembelajaran, anak diminta untuk mencuci tangan, duduk  melingkar.
3.    Pendidik meminta anak untuk membuka bekal makanan yang dibawa anak.
4.    Pendidik memberitahuakan kepada anak tata cara makan yang benar
5.    Membaca do’a makan bersama-sama.
6.    Makan dengan tertib.
7.    Melibatkan anak untuk dapat membersikan tempat mereka istirahat makan.

G.   Kegiatan Penutup
1.    Setelah anak terkumpul dan membentuk lingkaran , pendidik mengajak anak bernyanyi.
2.    Pendidik berdiskusi tentang pelajaran yang telah berlalu
3.    Membaca do’a penutup
4.    Bersalaman ( bergiliran)

4.    Hasil yang Diperoleh
Adapun  hasil yang diperoleh dari praktek dklat dasar adalah sebagai berikut :
Ø  Guru dapat memahami kemauan masing-masing anak didik, dengan tingkat permasalahan yang dialami anak didik dalam proses belajar mengajar.
Ø  Solusi yang diperoleh guru, adalah ketika guru menilai dan mengevaluasi anak didik dengan cara melihat hasil karya anak dan menanggapinnya, dan mencatat kejadian yang penting yang dialami oleh anak, dan mencatat skala penilaian perkembangan anak.
Ø  Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar pendidik PAUD ini adalah terdapatnya sejumlah tenaga pendidik PAUD yang memiliki kompetensi pengasuh PAUD yang dicirikan dengan kemampuan :
1.    Memahami konsep dasar pendidikan anak usia dini
2.    Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
3.     Memahami anak berkebutuhan khusus dan pembelajarannya
4.     Memahami cara belajar anak usia dini melalui bermain
5.    Memahami pentingnya kesehatan dan pemberian gizi yang tepat untuk anak usia dini
6.    Memiliki etika dan karakter pendidik PAUD yang sesuai
7.    Memahami dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini
8.    Berkomunikasi yang baik dan sesuai dalam proses pengasuhan anak usia dini
9.    Pengasuh mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan


BAB IV
 PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN

A. Masalah dan solusi
a. Anak Penakut
Setiap anak memiliki rasa takut, namun jika berlebihan dan tidak wajar maka perlu diperhatikan. Rasa takut anak TK biasanya terhadap hewan, serangga, gelap, dokter atau dokter gigi, ketinggian, monster, lamunan, sekolah, angin topan, dll. Rasa takut yang berlebihan terlihat dalam gejala-gejala seperti berikut :
1.    Gejala psikis, seperti ; gangguan makan, tidur, perut, sulit bernafas, dan sakit kepala.
2.    emosional, seperti ; rasa takut, sensitif, rendah diri, ketidakberdayaan, bingung, putus asa, marah, sedih, bersalah.
3.    Gejala tingkah laku seperti : gangguan tidur, mengisolasi diri, prestasi kurang di sekolah, agresi, mudah tersinggung, menghindari pergi keluar, ketergantungan pada suatu benda, dan terus berada di kamar orang tua.
Penyebab anak memiliki rasa takut :Intelegensi (anak-anak yang tingkat intelegensi tinggi cenderung punya rasa takut yang sama dengan anak yang berusia lebih tua, demikian pula sebaliknya).
1.    Jenis kelamin (anak perempuan lebih takut dibanding laki-laki karena lingkungan sosial lebih menerima rasa takut perempuan).
2.    Keadaan fisik (anak cenderung takut bila dalam keadaan lelah, lapar atau kurang sehat).
3.    Urutan kelahiran (anak sulung cenderung lebih takut karena perlindungan yang berlebihan).
4.    Kepribadian anak (anak yang kurang memperoleh rasa aman cenderung lebih penakut).
5.    Adanya contoh yang dilihat anak, seperti ; tontonan TV, atau ibu yang takut.
6.    Trauma yang dialami anak-anak, seperti ; tabrakan mobil, angina topan, bencana alam, dll.
7.    pola asuh orang tua yang menghidupkan rasa takut anak seperti ; paksaan, hukuman, ejekan, ketidakperdulian, dan pelindungan diluar batas.
·         Solusi pemecahan masalah yang dapat dilakukan pendidik
1.    Mendengarkan cerita anak
2.    Lindungi dan hibur anak
3.    Ajari kenyataan
4.    Memberi hadiah
5.    Memberi contoh teladan (guru sebagai model)
6.    Coping model (adalah salah satu cara seseorang menghadapi rasa takut namun ia harus melewati rasa takut itu. Salah satu cara dengan bicara pada diri sendiri).
7.    Mendongeng
8.    Melakukan aktivitas penuh tantangan
9.    Memanfaatkan imajinasi anak untuk menumbuhkan keberanian
10. Menggambar
b. Anak Agresif
Agresif adalah tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun verbal atau melakukan ancaman sebagai pernyataan adanya rasa permusuhan. Perilaku tersebut cenderung melukai anak lain seperti menggigit, mencakar, atau memukul. Bertambahnya usia diekspresikan dengan mencela, mencaci dan memakili.
·         Gejala anak yang agresif :
1.    Sering mendorong, memukul, atau berkelahi.
2.    Menyerang dengan menggunakan kaki, tangan, tubuhnya untuk mengganggu permainan yang dilakukan teman-teman.
3.    Menyerang dalam bentuk verbal seperti ; mencaci, mengejek, mengolok-olok, berbicara kotor dengan teman.
4.    Tingkah laku mengganggu muncul karena ingin menunjukkan kekuatan kelompok. Biasanya melanggar aturan atau norma yang berlaku di sekolah seperti; berkelahi, merusak alat permainan milik teman, mengganggu anak lain.
·         Penyebab anak agresif
1.    Pola asuh yang keliru (melakukan kekerasan terhadap anak, otoriter terhadap anak dan terlalu protektif, terlalu memanjakan anak (orang tua selalu mengijinkan atau membenarkan permintaan anak)
2.    Reaksi emosi terhadap frustasi (banyaknya larangan yang dibuat guru atau orang tua (kecemasan yang berlebihan), sementara anak melakukan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhannya).
3.     Tingkah laku agresif sebelumnya (tingkah laku agresif yang pernah dilakukan anak mendapat penguatan dari keluarga atau guru).
·         Solusi pemecahan masalah yang dapat dilakukan pendidik :
1.    Bermain peran
2.    Belajar mengenal perasaan
3.    Belajar berteman melalui permainan beregu
4.    Beri penguatan jika anak berperilaku tepat dengan temannya
5.    Perbanyak kegiatan yang menggunakan gerakan motorik
c.  Anak Pemalu
Pemalu adalah reaksi emosional yang tidak menyenangkan, yang timbul pada seseorang, akibatnya adanya penilaian negatif terhadap dirinya.
·         Ciri anak pemalu adalah :
1.  Kurang berani bicara dengan guru atau orang dewasa
2.  Tidak mampu menatap mata orang lain ketika berbicara
3.  Tidak bersedia untuk berdiri di depan kelas
4.  Enggan bergabung dengan anak-anak lain
5.  Lebih senang bermain sendiri
6.  Tidak berani tampil dalam permainan
7.  Membatasi diri dalam pergaulan
8.  Anak tidak banyak bicara
9.  Anak kurang terbuka
·         Penyebab anak pemalu
1.    Keadaan fisik
2.    Kesulitan dalam bicara
3.    Kurang terampil berteman
4.    Harapan orang tua yang terlalu tinggi
5.    Pola asuh yang mencela
·         Solusi pemecahan masalah yang dapat dilakukan pendidik :
1.    Melibatkan anak pada kegiatan yang menyenangkan
2.    Belajar bergabung melalui permainan
3.    Mengajar cara mulai berteman


BAB V
PENUTUP

1.    Kesimpulan
PAUD haruslah dilaksanakan secara berencana dan sistimatis agar pendidikan yang diberikan lebih bermakna bagi anak didik, selain itu juga harus dijadikan tempat atau arena yang menyenangkan dan harus bisa memberikan perasaan aman, nyaman serta menarik bagi anak agar bisa mendorong munculnya keberanian serta mendorong anak untuk berekpresi, menyelidiki dan mencari pengalaman demi perkembangan kepribadian secara optimal sehingga diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas ceria serta berakhlaq mulia.

2.    Saran

                        Dari pembahasan terhadap masalah dan  pemecahan masalah, akan lebih baik jika semua permasalahan pada anak-anak disetiap Tk manapun, di perlukan kerja sama untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, atau lebih menekankan orang tua untuk dapat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah pada anak, guna untuk mencapai segala aspek perkembangananak agar dapat berkembang sesuai apa yang diharapkan.







16 komentar:

Unknown mengatakan...

Alhamdulillh dapat pembelajaran...

Unknown mengatakan...

Contoh tugas mandiri ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas mandiri saya.terima kasih

Unknown mengatakan...

alhamdulillah contoh ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas mandiri.terimakasih

Unknown mengatakan...

Narasumber nya yg mana ya kak

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah contoh ini sangat membantu tugas saya.
Terimakasih sya ucapkan kpd penulis

Unknown mengatakan...

Terimaksh sya ucapkan kepada penulis

Unknown mengatakan...

Terima kasih saya ucapkan karen tulisan ini membantu saya

12i12i mengatakan...

Terima kasih , tulisan ini sangat membantu saya untuk mengembangkan karya tulis saya.

Unknown mengatakan...

Terima kasih tugas ini membantu saya dalam menyelesaikan tugas mandiri saya yang baru diadakan di kebupaten kami mahakam ulu

Unknown mengatakan...

Terima kasih tulisan ini sangat bermanfaat ...

Unknown mengatakan...

Terimakasih tulisan ini sangat bermanfaat....utk kami

Unknown mengatakan...

Terimakasih Sangat membantu,

Coretan Fitria Mardiana S mengatakan...

terimakasih tulisannya sangat membantu

Unknown mengatakan...

Terima kasih ka sangat membantu.. Mohon izin sebagai referensi yaa..

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah jd tambah ilmu, mksh informasi njeh bu,

Rostafiah mengatakan...

Sama-sama